Nasi goreng merupakan makanan yang mudah disiapkan dan digemari hampir semua orang. Catatan paling awal tentang memasak nasi goreng berasal dari Tiongkok Timur kuno, di mana nasi goreng menjadi populer sebagai cara mengolah sisa nasi dan sisa makanan lainnya menjadi makanan tersendiri. Popularitasnya telah berkembang hingga seperti yang kita kenal sekarang, yaitu hidangan tersendiri yang dapat ditemukan di hampir setiap restoran Asia di seluruh dunia.
Kebanyakan orang mengasosiasikan nasi goreng dengan masakan Tiongkok, tetapi sebenarnya lebih luas dari itu. Sebagian besar negara Asia memiliki variasi hidangan nasi gorengnya sendiri, masing-masing dengan bahan, gaya memasak, dan cita rasa yang spesifik. Berikut ini adalah daftar beberapa cara berbeda dalam menafsirkan nasi goreng di setiap negara.
Nasi Goreng Tradisional Indonesia
Mungkin Anda akan menemukannya di setiap menu Indonesia dan jarang gagal memuaskan. Nasi goreng adalah hidangan yang cepat, mudah, dan serbaguna. Seperti nasi goreng Tiongkok, nasi goreng adalah cara untuk memanfaatkan berbagai macam bahan sisa. Berasal dari komunitas Tionghoa di Indonesia, nasi goreng telah berkembang menjadi menu pokok yang dapat disajikan sepanjang hari. Nasi goreng berbeda dengan hidangan nasi goreng lainnya karena menggunakan Kecap Manis.
Ini adalah kecap asin Indonesia yang terbuat dari rempah-rempah yang menghangatkan seperti cengkeh dan kayu manis untuk menghasilkan bumbu manis yang kental. Kecap ini menambahkan sedikit rasa berasap pada hidangan nasi goreng yang sering kali disertai dengan sambal (saus cabai yang memberikan sensasi pedas pada hidangan). Hidangan ini kemudian biasanya diakhiri dengan telur goreng yang disajikan di atas nasi, dan seporsi sayuran segar.
Nasi Goreng Kimchi (Korea Selatan)
Kimchi (sayuran yang diasinkan dan difermentasi, sering kali dibuat dengan kubis) adalah makanan pokok dalam masakan Korea. Kecap ini dapat digunakan untuk membumbui hidangan, seperti nasi goreng kimchi. Pada dasarnya, kimchi dibuat dengan menggoreng kimchi dengan nasi. Ini menghasilkan hidangan nasi goreng dengan rasa asam yang khas, dan dapat meningkatkan rasa asin nasi tanpa harus menggunakan kecap asin. Menggunakan kimchi dalam nasi goreng juga merupakan cara yang sangat baik untuk meningkatkan asupan probiotik Anda, yang baik untuk usus dan sistem kekebalan tubuh Anda.
Biasanya bawang putih dan jahe dapat ditambahkan untuk meningkatkan cita rasa bersama dengan cita rasa Korea lainnya seperti gochujang (pasta cabai merah yang difermentasi). Idealnya, ini dicampur dengan mentega dan ditaruh di atas nasi goreng untuk menghasilkan rasa pedas sekaligus tekstur yang lebih mewah. Terakhir, protein seperti bacon dan potongan daging babi lainnya cocok dipadukan dengan cita rasa yang kuat.
Baca Juga : Momen Spesial di Meja Makan Kesukaan keluarga
Nasi Goreng Fujian (Tiongkok)
Nasi goreng Tiongkok bukanlah jenis hidangan yang cocok untuk semua resep. Meskipun nasi goreng standar untuk dibawa pulang bisa jadi sama di mana pun Anda memesannya, nasi goreng tradisional Tiongkok memiliki versi yang berbeda tergantung pada daerah asal nasi goreng tersebut. Provinsi Fujian, yang terletak di Tenggara negara tersebut, memiliki nasi goreng yang sedikit berbeda dari makanan Tiongkok yang dibeli dari restoran Tiongkok biasa untuk dibawa pulang. Nasi goreng Fujian sering kali menggunakan makanan laut dengan gaya khas provinsi pesisir Fujian.
Namun, hal yang paling mencolok dari nasi goreng Fujian adalah sifatnya yang basah dan variasi nasi goreng ini dibuat dengan menggoreng nasi, telur, dan bumbu-bumbu dalam wajan yang sangat panas. Protein dan sayuran kemudian ditambahkan dan semuanya digoreng dengan cairan (dengan menambahkan tepung maizena untuk membuat saus yang kental dan berkilau). Saus ini kemudian dituangkan di atas nasi kering dan semuanya biasanya disajikan di atas piring besar. Menambahkan bubuk lima rempah membantu memberi hidangan tersebut aroma yang lebih kuat jika diperlukan rasa yang lebih nikmat.